Customer dan Waiter

Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB. Hari itu cuaca cukup panas di Kawasan Ruko Usaha di daerah sebuah kota madya. Kami memasuki pusat penjualan fashion muslim terkenal di kawasan tersebut. Suasana terasa tenang dan adem saat kami masuk ruangan dan disambut dengan ramahnya sapaan penjaga toko. 

“Selamat datang … Mau cari apa pak, ada yang bisa kami bantu?” ucap mbak pelayan toko dengan ramahnya.

Salam, senyum dan sapa menjadi ciri khas yang selalu ditujukan untuk semua customer yang datang. Lebih dari itu, karena S3 (salam, senyum dan sapa) itu menjadi SOP (standard operational procedure) toko fashion tersebut.

Saat kami memilih dan mencoba pakaian yang disukai, masuklah seorang bapak paruh baya sendirian tanpa didampingi istri atau anaknya. Pelayan toko pun menyapa dengan sapaan yang serupa kepada kami sebelumnya. Namun apa yang disampaikan pelayan toko, tidak membuat senang bapak tadi. Dengan nada cetus ia memarahi mbak pelayan toko.

“Gak usah ditanya mau cari apa, saya tau sendiri mau nyari apa!” nada marah si bapak kepada mbak pelayan toko.

Dari belakang saya hanya berucap sabar dan mendoakan mbak pelayan toko untuk tenang karena sudah menyambut dan memberikan pelayanan yang ramah dan baik. Mbak waiter sudah berusaha memperlakukan customer bak seorang raja yang harus dilayani. Namun sang raja sebagai customer tak menginginkannya.

Pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa di atas adalah bahwa Tindakan kebaikan tidak selalu dapat diterima dengan mudah oleh orang lain. Sebagaimana Rasulullah Saw selalu berbuat baik kepada semua orang namun tidak sedikit yang menolaknya. Bahkan bukan dari orang lain tetapi dari kalangan keluarganya yaitu pamannya sendiri.

Senantiasalah berbuat kebaikan sekecil apapun insya Allah kelak menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita di akhirat. Aamiin.

Posting Komentar untuk "Customer dan Waiter"

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia