Sandal dan Jempol Kaki
Pagi itu, sinar matahari terasa segar menyentuh kulit. Menjadi hal yang menyenangkan karena sudah beberapa hari cuaca mendung, kadang gerimis bahkan hujan di pagi hari. Tentu terasa dingin dan mager untuk memulai beraktifitas.
Pagi itu, istri mengajak untuk mencuci dua
motor kebanggaan keluarga meskipun sudah ketinggalan jauh dari motor keluaran
baru saat ini. Kami mulai mencuci dengan alat cuci steam sederhana yang dibeli
dari lapak online dengan harga yang sangat terjangkau.
Saat proses pengeringan dengan kain kanebo,
saya mencoba mendirikan standar ganda motor. Karena sendal sendiri berada jauh
dari jangkauan, saya memakai sandal istri yang lebih dekat. Meskipun ukuran dan
bentuknya yang tidak pas, tetap saya pakai untuk membantu mendirikan motor
dengan double standar.
Saat itulah musibah datang. Jempol kaki kanan
tergilas oleh besi standar motor sehingga berdarah dan lumayan sakit. Sandal
yang bukan ukurannya meleset karena kondisi basah. Saya meringis kesakitan dan
meminta obat luka luar untuk mengurangi rasa sakit.
Saat itulah saya baru sadar bahwa sesuatu yang
bukan ukuran dan peruntukannya tidak akan membawa kebaikan. Sebagaimana rezeki
kita yang bukan hak kita lalu kita ambil tidak akan membawa keberkahan.
Allah memberi pelajaran berharga untuk saya
yang kurang memperhatikan persiapan dan perlengkapan. Semoga kita selalu
memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin dapat menimbulkan mudharat sehingga
terhindar dari musibah. Aamiin
Posting Komentar untuk "Sandal dan Jempol Kaki"
Leave your comment